Sistem Operasi

9/11/2009 09:14:00 AM |



2. GNU General Public License ( GNU GPL)
Merupakan suatu lisensi perangkat lunak bebas yang ditulis oleh Richard Stallman untuk proyek GNU. Lisensi GPL memberikan penerima hak salinan perangkat lunak dari perangkat lunak bebas dan menggunakan copyleft untuk memastikan kebebasan yang sama diterapkan pada versi berikutnya dari karya tersebut. Versi terakhir lisensi ini, yaitu versi 2, dirilis tahun 1991.
3. GNU Lesser General Public License (GNU LGPL)
LGPL (Lesser General Public License) dahulu bernama GNU Library adalah free software license yang di rancang sebagai kompromi antara General Public Licensi (GPL) dan lisensi-lisensi perizinan yang sederhana seperti lisensi BSD dan lisensi MIT. LGPL ditulis pada tahun 1991 dan dimutakhirkan pada tahun 1999 oleh Richard Stallman dan Eben Moglen.. LGPL umumnya digunakan untuk perangkat lunak libary, meskipun juga LGPL digunakan aplikasi seperti OpenOffice.org dan Mozzila.
4. GNU Affero General Public License (AGPL)
GNU AGPL merupakan lisensi bebas, lisensi copyleft untuk software dan macam-macam hasil kerja lainnya, secara rinci didesain untuk menjamin kerjasama dengan komunitas dalam hal software network server.
GNU AGPL didesain secara rinci untuk menjamin bahwa, dalam beberapa hal, source code yang telah dimodifikasi disediakan untuk komunitas. Itu membutuhkan operator pada sebuah network server untuk menyediakan source code dari versi yang telah dimodifikasi yang sedang berjalan pada user di server tersebut. Oleh karena itu, server yang dapat diakses oleh publik, memberikan akses publik kepada source code yang telah dimodifikasi.
5. GNU Free Documentation License (GNU FDL)
Merupakan suatu lisensi dokumentasi bebas untuk memastikan kepada semua orang keefektifan dari kebebasan untuk menggandakan dan mendistribusikannya kembali dengan atau tanpa perubahan baik secara komersial ataupun non-komersial
6. Commercial
Perangkat lunak komersial adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh kalangan bisnis untuk memperoleh keuntungan dari penggunaannya. ``Komersial'' dan ``kepemilikan'' adalah dua hal yang berbeda. Kebanyakan perangkat lunak komersial adalah berpemilik, tapi ada perangkat lunak bebas komersial, dan ada perangkat lunak tidak bebas dan tidak komersial.
7. Trial
Trialware adalah software yang dapat digunakan tapi ada batasan waktu atau jumlah pengguna, atau ada trialware yang menonaktifkan beberapa fungsi dari software tersebut. Sebagai contoh, pengguna diperbolehkan menggunakan trialware selama 30 hari, atau hanya dapat menggunakannya sebanyak 15 kali. Setelah periode masa percobaan (trial) sudah habis jika pengguna ingin melanjutkan penggunaan software tersebut, pengguna harus membayarnya.
8. Non Commercial
Software non komersial adalah software yang digunakan untuk tujuan memenuhi kebutuhan hidup pribadi, keluarga, dan atau rumah tangga dan tidak untuk diperdagangkan kembali.
9. Shareware
Shareware adalah salah satu metode pemasaran perangkat lunak komersial dimana perangkat lunak didistribusikan secara gratis. Kebanyakan perangkat lunak shareware didistribusikan melalui internet dan dapat diunduh secara gratis atau melalui majalah-majalah komputer. Istilah lainnya untuk shareware adalah trialware, demoware yang pada intinya "coba dulu sebelum membeli".
10. Freeware
Freeware adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu. Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat tersebut untuk disumbangkan kepada komunitas, namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya.
11. Open Source
Open source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu/lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet).
Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab. Pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.

0 komentar:

Posting Komentar