Malang (ANTARA News) - Gol semata wayang Arema Indonesia pada "injury time" dari titik penalti menyelamatkan tim berjuluk "Singo Edan" itu dari kekalahan atas "musuh" bebuyutan Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu malam.
Satu-satunya gol dalam 90 menit pertandingan itu lahir dari titik penalti yang dieksekusi Pierre Njanka pada menit ke-91. Hadiah penalti dari wasit Olehadi untuk Arema Indonesia tersebut lahir setelah Anderson Da Silva melakukan pelanggaran terhadap pemain Arema Muhammad Ridhuan di kotak terlarang.
Kemenangan tipis 1-0 atas Persebaya Surabaya tersebut semakin mengokohkan posisi Arema Indonesia di puncak klasemen sementara LSI 2009/2010 dengan raihan poin 45 dari 21 kali bertanding.
Sementara tim tamunya Persebaya Surabaya terpuruk dengan tetap bercokol di urutan ke-12 dengan raihan poin 25 dari 20 kali bertanding.
Sejak "kick off" babak pertama, Arema langsung menyerang, namun serangan demi serangan yang dibangun anak asuh Robert Rene Albert itu selalu kandas karena ketatnya para pemain Persebaya mengawal para pemain Arema Indonesia.
Disiplin tinggi dan kawalan ketat yang diperagakan anak asuh Danurwindo dalam meladeni tim tuan rumah Arema Indonesia membuahkan hasil.
Kokohnya pertahanan yang dibangun Anderson Da Silva benar-benar menyulitkan para pemain Arema untuk menjebol gawang "Bajul Ijo" yang dikawal Syaifuddin itu.(Selengkapnya...)
Sumber : http://www.antara.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar