The Duck King

11/30/2010 02:06:00 PM |



Konsepnya hampir tak perlu dijabarkan lagi: pilihan makanan yang luas, cita rasa tinggi, estetika modern kayu wenge dan lampu halogen. Tak heran semua unsur ini menyatu dalam menobatkan bebek yang satu ini jadi—well—raja diraja masakan Cina di Jakarta.

Setelah restoran ini pindah lebih ‘dalam’ ke selatan untuk menghuni gugus lantai tiga di PIM 2, ia membangun profil pelanggan yang terdiri dari perempuan berpenampilan diva dan bertubuh semampai bersama laki-laki yang lebih berumur sebagai pendampingnya (meski keluarga-keluarga besar sakinah pun juga datang berbondong-bondong.)

Sesuai harapan, sajiannya—yang terdiri dari kanon masakan Canton—umumnya memuaskan: hidangan utamanya, tentu, adalah sang unggas yang rendah hati, dipanggang hingga empuk dan disaputkan ke dalam saus plum atau berselimut saus hoisin yang dipulaskan pada crepe yang membungkusnya. Jangan lupa memesan sejumlah hidangan hasil laut (ikan nilanya-nya luar biasa, dikukus dengan kacang hitam atau digoreng kering gaya Thailand, begitu pula daging belut goreng bersaput remah yang renyah dengan saus pedas) dan tumis-tumis sayurannya, yang sebagian besar sangat ringan dan menyegarkan.

Penggemar “hidangan tunggal” akan menghargai pilihan mie dan nasi gorengnya yang umumnya mantap, termasuk mie yang agak hangus, dipadankan dengan daging panggang atau pangsit (mie bebeknya yang paling enak), daging sapi masak kwetiau dibalur saus telur dan nasi goreng yang lezat dengan taburan daging sapi tumis pedas. Dim sum-nya cukup kompeten meski hanya menawarkan sedikit kejutan (cobalah udang goreng yang dibungkus kembang tahu dan cheong fun apapun, yang saya garansi enak).

Harga: sekitar Rp 200.000 untuk 2 orang
1 ekor bebek: Rp 168,000 | ½ Rp 88,500;
1 ekor bebek Peking: Rp 188,000 | ½ Rp 108,000

3rd floor, Pondok Indah Mall 2
Jl. Metro Pondok Indah
Pondok Indah
Jakarta Selatan
Tel. 7592 0611, 7592 0613

Sumber: vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar