“Anaknya kok kurus sih, tidak suka
susu ya?” atau “anaknya kok kurus kecil, tidak diberi makan ya sama ibunya?,
makannya sulit ya? ”, pernahkan bunda diberondong pertanyaan seperti itu?
Bagaimana perasaan anda sebagai
ibunya? Sedih, kecewa, atau marah? Kalau jawabannya iya, sama saya juga
merasakannya. Ketika si kecil dianggap memiliki badan kurus kecil oleh orang
lain, awalnya saya merasa marah pada orang tersebut, sebagai ibunya saya sudah
memberikan yang terbaik untuk putri kecil kami. Namun perasaan itu hanya
berlangsung sesaat, suami lah yang selalu bisa menyejukkan hati saya dengan
kata-katanya, “putri kita kecil karena perawakannya yang kurus, ibunya
langsing, ayahya juga kutilang (kurus, tinggi, langsing). Lihatlah tingkahnya,
aktifitasnya yang tak pernah mau diam, wajar kalau anaknya juga kurus kecil,
yang penting sehat”. Cesss turun deh ini tekanan darah, langsung adem dengar
suami berkata seperti itu. :p
Putri kecil kami memang termasuk
anak dengan berat badan yang tidak terlalu gemuk malah cenderung kurus. Namun semua
itu tak membuat dia jadi sakit-sakitan. Malah si kecil jarang sakit dan aktifitas
dan kecerdasannya terus meningkat seiring waktu. Memang si kecil tidak
mengkonsumsi susu formula, selama ini dia selalu minum ASI dan setelah umur 6
bulan ditambah MP-ASI yang saya buat sendiri.
Bunda mungkin juga ada yang
mengalami hal serupa, awalnya saya juga merasa khawatir kenapa anak saya BB nya
tidak seperti teman seumurannya. Berbagai usaha sudah saya lakukan, mulai
dengan membuatkan MP-ASI yang sehat dan bergizi, makanan selingan yang sehat,
membaca berbagai artikel tentang cara menambah BB bayi, namun pertambahan BB nya setiap bulan hanya bergeser sangat minim (akhir-akhir
ini hanya naik 0,1 kg tiap bulan). Alhamdulillah BBnya masih dalam batas aman ketika dimasukkan
dalam KMS (Kartu Menuju Sehat) masih berada dalam pita warna hijau muda, belum
berada di pita warna kuning. Mungkin memang benar perawakan anak kami termasuk
kecil, meski makan dan ngemilnya banyak (ngemilnya, ngemil sehat lo, seperti
buah dan sayuran rebus J)
tapi badannya tidak gemuk.
Bunda yang mengalami masalah
seperti saya juga tidak perlu merasa terlalu khawatir, asalkan anaknya sehat,
dan mengalami tumbuh kembang sesuai dengan usianya. Bunda bisa membaca buku KIA
(Kesehatan Ibu dan Anak) untuk terus memantau perkembangan si kecil, karena di
dalam buku tersebut terdapat tahap-tahap perkembangan anak setiap umur serta
berbagai tips. Jangan lupa setiap bulan harus selalu dikontrol BB nya di
posyandu atau pelayanan kesehatan lainnya. Pastikan BBnya berada dalam pita
yang berwarna hijau dalam KMS. Buku KIA dan KMS dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Untuk BB menurut usia dan BB ideal menurut panjang bisa di lihat
pada tabel berikut.
Saya yakin setiap bunda di dunia
ingin anaknya sehat dan mengalami tumbuh kembang optimal, bunda juga sudah
melalukan yang terbaik kan untuk buah hati?? Selain makanan yang sehat dan
bergizi, jangan lupa berikan kasih sayang yang tulus pada si kecil, karena
itulah yang paling dibutuhkan si kecil. Jangan risau lagi ya bunda jika ada
yang berkata si kecil kurus. :)
0 komentar:
Posting Komentar