Hmmm...Sedapnya Ikan Nila Bakar

1/27/2016 09:54:00 AM |

"wah enak nih baunya, jadi lapar", kataku dalam hati ketika tiba-tiba ada bau yang menyeruak hidung. Perut pun langsung berbunyi, minta segera di isi. Tak ayal sebab bau sedap itu adalah bau ikan bakar yang berasal dari belakang rumah. Secara otomatis kaki langsung melangkah menuju sumber bau. Asap tebal langsung menyambutku ketika aku membuka pintu belakang, kedua adikku pun tampak asyik menghadap ke tungku yang terbuat dari batu bata merah yang ditumpuk, tampak seekor ikan di atas perapian. O..ini rupanya sumber bau yang sedap itu.
Ceritanya pada hari minggu kemarin adikku pergi bersama ketiga temannya memancing ikan di Desa Minggirsari, di sebuah kolam pemancingan ikan. Mungkin kemarin hari keberuntungan mereka, mereka mendapat ikan nila kira-kira seberat 12 kg sehingga satu orang mendapat bagian kurang lebih 3 kg. Nah ini dia yang sekarang sedang dibakar adikku di belakang rumah.
Sebelumnya mari kita bahas si ikan nila ini. Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika, tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile Tilapia.
Ikan peliharaan yang berukuran sedang, panjang total (moncong hingga ujung ekor) mencapai sekitar 30 cm dan kadang ada yang lebih dan ada yang kurang dari itu. Sirip punggung ( pinnae dorsalis) dengan 16-17 duri (tajam) dan 11-15 jari-jari (duri lunak); dan sirip dubur (pinnae analis) dengan 3 duri dan 8-11 jari-jari.
Tubuh berwarna kehitaman atau keabuan, dengan beberapa pita gelap melintang (belang) yang makin mengabur pada ikan dewasa. Ekor bergaris-garis tegak, 7-12 buah. Tenggorokan, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip punggung dengan warna merah atau kemerahan (atau kekuningan) ketika musim berbiak.ada garis linea literalis pada bagian truncus fungsinya adalah untuk alat keseimbangan ikan pada saat berenang. (https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_nila, diakses tagl 27 Januari 2016).
Setelah membahas tentang ikan nila, sekarang mari kita membahas tentang ikan bakarnya. Ini dia yang ditunggu-tunggu dan pasti menggoda lidah. :) ikan nila dibumbui dulu agar rasanya mantap. Bumbu yang harus dipersiapan sebagai rendaman ikan adalah: bawang putih, ketumbar, kunyit, dan garam. Semua bumbu dialuskan kemudian beri air secukupnya. Ikan yang sudah dibersihkan lalu direndam dengan bumbu yang sudah disiapkan. Semakin lama direndam akan semakin meresap bumbunya.
Nah sekarang proses membakarnya. Siapkan tungku pembakaran plus arangnya, lalu ikan siap deh dibakar. Jangan sampai gosong ya. Sesaat sebelum matang olesi ikan dengan kecap asin dan kecap manis agar tambah maknyusss. Tujuan pengolesan ikan dengan kecap di akhir proses pembakaran adalah agar ikan tidak mudah gosong. kan percuma kalau luarnya sudah gosong tapi dalamnya masih mentah. Bakar sampai benar-benar matang. Hmm...baunya sedap sekali.

 Sekarang sambalnya, rasanya tidak lengkap kalau makan ikan bakar tanpa sambal. Sambal yang cocok buat ikan nila bakar adalah sambal terasi(menurutku pribadi sih:)). Sambal dibuat dari cabai rawit segar, tomat, terasi, cabai merah besar, garam, dan gula. Sebelum di uleg semua bahan digoreng dulu sebentar agar tidak ada rasa langu.
Ikan sudah siap, sambal sudah beres, serta nasi putih hangat sudah menanti. Oke mari kita makan, selamat makan. :)


 

(semua foto merupakan dokumen pribadi)
@blitar, saat hari mulai panas :)

0 komentar:

Posting Komentar